-->
  • Jelajahi

    Copyright © Trisakti News
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Anggota DPRD Kota Tebing Tinggi Kekuhkan Tak Ada Uang Reses

    Minggu, 31 Agustus 2025, Agustus 31, 2025 WIB Last Updated 2025-08-31T10:59:45Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini

     

    Tebing Tinggi-Trisakti News:Anggota DPRD Abdurahman mengeluhkan tidak ada uang reses yang diberikan  sekretariat  DPRD Kota Tebing Tinggi padahal ia memiliki konstituen pemilih sebesar 873 suara sekecamatan Rambutan.


     Abdurahman dari Partai Nasdem, saat reses  mengungkapkan hal itu setidaknya di hadapan 10 orang rombongan sekretariat DPRD Kota Tebing Tinggi  saat reses   di salah satu rumah warga Lingkungan 3 Kelurahan Lalang, Kota Tebing Tinggi, Sabtu (30/8/2025)


     Sekretariat membatasi memfasilitasi  100 orang kueh/nasi bungkus/kotak, sementara uang transport, tidak. Namun atas inisiatif Abdurahman mereka diberikan "ingot-ingot"  berupa amplop berisi uang Rp 50.000. 


     Chairunisah SH  lurah Kelurahan Lalang mengawali kata pembuka reses Anvgota DPRD Kota Tebing Tinggi  Abdurahman S.Sos di

    Lingkungan 3 rumah  Ramadhan, dihadiri ,  Firman dari Dinas Sosial serta Staf,  perwakilan PUPR, Haikal dan Syahril. Hal itu merupakan reses perdana pasca dilantik 16 September 2024, kata Abduraman. 


    Di Dapil 3 Kecamatan Rambutan 6 Anggota DPRD Kota TebingTinggi telah melaksanakan reses yaitu 

    Indra Gunawan  di Kelurahan Mekar Sentosa,  Marini di Kelurahan Karya Jaya,  Sulaiman di Kelurahan Tanjung Marulak Ilir. 

    Waris di  Rantau  Laban

     Fadli  Umam di Tanjung Marulak, dan Abdurahman di Kelurahan Lalang. 


    Diawali paparan reses mengacu pada UU no 17 tahun 2014  dirubah  no 22 tahun 2014 ttg tata cara reses. Reses dimaksudkan menjemput aspirasi masyarakat. Abdurahman 

    mempersilakan masyarakat menyampaikan unek unek tentang jalan, drainase, PIP, BPJS, UMKM dan lain-lain.


    Interaktif  dibuka oleh  Sutrisno  warga lk 4 kel Lalang memaparkan masalah tanggul samping rumah Pak Gianto belum rampung. Ingin memberikan masukan agar Abdurahman menjembatani. Sementara  Razali Alwi  warga lk 3 Kel. Lalang, masalah drainase lk 3 sudah tertutup . Tahun lalu sudah digambar dan diukur tapi tak dibangun. Seluruh lingkungan 3 merasakan kebanjiran.  


    Abdurahman mengakui masalah 1 km sejak dari kepling 13 tahun lalu tidak tuntas. Namun ia menjamin  masuk Rp 300 juta untuk menyelesaikan itu di bulan September  2025 nanti. Dimulai  dari pinggir Yos Sudarso bentuknya seperti kuali. Bulan 9 akan dieksekusi drainase di lingkungan 3.   Razali  menambahkan sejak Tahun 1981 parit di Yos Sudarso tak pernah dibersihkan sehingga airnya luber ke gang PP (lk3 kel.lalang). Dalam hal itu, Abdurahman membela,   mobil Combi PUPR hanya satu sehingga saluran di gang PP belum dituntaskan dari tahun ke tahun.  Wati warga lk 3 Kelurahan Lalang di Kota Tebing Tinggi, rumah kebanjiran juga mengeluh.


    Lebih jauh Abdurahman membanggakan sudah 4 kali bangun tembok penahan tanah sesuai kemampuan APBD kota Tebing Tinggi lebih kurang Rp 600 Miliar,  tahun ini akan dikucurkan.  

    Porsi yang paling banyak dibandingkan kelurahan lain di kota Tebing Tinggi.


    Abdurahman mengatakan tembok penahan tanah itu diharap bisa menghempang  datang air dari pondok 2 dan 3 perkebunan Rambutan. Sebab  ada forklep dari perkebunan yang tak berfungsi. Namun  RP 500 juta dari 2024 ke 2025 diteruskan direalisasikan lanjutan tembok penahan tanah ke lingkungan 3 bulan September.  Kata Gianto hanya 10 Meter tak perlu anggaran sebesar itu. Jika demikian menurut Abdurahman bisa  diswadayakan. 


    AKBP Purn. Pak  Gamal memaparkan hal  pengaspalan, tiang listrik mereng, kabel yang membahayakan. Parit jalan dengan perkebunan tahun 2011 belum pernah pemerintah kota menveraihkan melainkan perkebunan yang melakukan. Dari lingkungan 1 perkebunan melakukan pembersihan tapi pupr kota Tebing Tinggi tak pernah lakukan pembersihan. Setelah Mesjid Agung dibangun 3 meter ada disisakan 1 meter yang tersumbat pepohonan.  Gamal kecewa atas dialihkannya  pengaspalan ke jalan kantor statistik padahal jalan 100 meter di lingkungan 1 itu diabaikan. 


    Dijawab Rahman, pengaspalan akan diselesaikan bulan September, demikian tiang listrik, lampu jalan, dan normalisasi dari Jalan  Gunung Dempo ke Kilang Padi Kamal 300 meter. Lampu Jalan sudah diupayakan 7 buah sudah diganti, tapi di Gang PP sudah terang. Masalah sertifikasi  jalan di kota Tebing Tinggi kata Rahman ada 

    1046 ruas jalan,  disertifikatkan hanya 30 saja selebihnya menyusul. Sehingga tahun 2024  ada Rp 2 Miliar anggaran tak terserap. Demikian juga tahun 2025 anggaran Rp 5 Miliar untuk jalan tak dapat dilaksanakan karena terhalang proses sertifikasi jalan.  Hal Rutilahu 86 rumah aladin di Kelurahan Lalah telah dibantu melalui usulan Abdurahman. Jumlah itu cukup  banyak, namun sekarang proses pengusulan bantuan  rumah itu lebih detail, misalnya harus ditempati. Sekarang di Perkimtah, bukan lagi melalui Dinas Sosial, kata Rahman. (Asmi)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini